JEMBATAN BATANGHARI II ICON PROVINSI JAMBI
Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR ke Provinsi Jambi Muhidin Muhammad Said menyatakan Jembatan Batanghari II bisa menjadi icon Provinsi Jambi, sehingga pengembangan kawasan sekitarnya harus diperhatikan. Jika telah dioperasikan, pemanfaatannya akan sangat dirasakan dalam membangun perekonomian Jambi.
Demikian disampaikan Muhidin di sela-sela peninjauan lapangan Tim Kunjungan Kerja Komisi V ke Jembatan Batang Hari II di Jambi, Kamis (10/12).
Pembangunan Jembatan Batanghari II dimaksudkan untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas dari Jembatan Batang Hari I serta memperpendek jarak tempuh dari kota Jambi menuju Pelabuhan Muara Sabak yang semula 132 Km menjadi 61,8 Km. Selain itu hadirnya Jembatan Batang Hari II juga akan menunjang percepatan pengembangan wilayah timur Jambi.
Jembatan Batanghari II dibangun Pemprov Jambi sejak 2003, hingga kini belum tuntas, padahal anggaran yang digunakan sudah mencapai Rp160 miliar lebih.
Pemprov melalui Dinas Pekerjaan Umum setempat juga membangun jalan mulai dari Jembatan Batanghari hingga Pelabuhan Muarasabak sepanjang 60 Km yang membutuhkan anggaran sebesar Rp 60 miliar.
Jarak jalan baru akses dari jembatan Batanghari II menuju Pelabuhan Muarasabak itu juga akan mempersingkat jarak antara Kota Jambi menuju Kota Muarasabak, ibukota Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Jalan baru itu merupakan jalan alternatif yang dibangun untuk memperpendek jarak tempuh dari Kota Jambi menuju Muarasabak untuk menopang kelancaran pembangunan Pelabuhan Muarasabak yang dirancang sebagai pelabuhan ekspor-impor.
“Komisi V DPR-RI berjanji akan memprioritaskan anggaran untuk pembangunan jalan dari Jembatan Batanghari II menuju Pelabuhan Muarasabak”, janji Muhidin.
Akses jalan ini merupakan salah satu bagian dari peningkatan ekonomi Jambi, “Oleh karena itu anggarannya akan dimasukkan sebagai salah satu prioritas," katanya.
Karena tujuan utama pembangunan adalah peningkatan infrastruktur yang terkait langsung dengan kesejahteraan masyarakat, jelasnya.
Diakhir peninjauan Muhidin menyimpulkan, “Bahwa Komisi V DPR merasa banyak yang harus dilakukan dalam rangka peningkatan pembangunan di Jambi, dan Komisi V sepakat membantu Provinsi Jambi dalam melaksanakan pembangunan dan diperkirakan dana dapat direalisasikan pada tahun anggaran 2010,” tegasnya.
Demikian juga dengan perbaikan Jalan-jalan Negara yang saat ini sebagian mengalami kerusakan. Dan sudah merupakan tugas dari DPR, untuk melihat langsung perkembangan pembangunan yang ada di daerah-daerah, termasuk Jambi dan tentunya berdasarkan skala prioritas, namun untuk Jalan Negara secara terus menerus akan dilakukan peningkatan, sehingga jalan Trans Sumatra dapat terealisir dengan bagus, karena saat ini perkembangan pembangunan sangat luar biasa sekali, ujarnya. (sc)